Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Saturday 14 February 2015

Gua Maria Wisata Religi yang Terpendam di Polaman Sendangharjo Blora

Gua Maria adalah wisata religi terpendam di Dukuh Polaman, Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora yang belum diketahui banyak orang. Keberadaan gua Maria Blora hanya segelintir orang yang tahu. Lokasi gua ini adalah kira-kira 7 kilometer ke arah utara dari kota Blora. Lokasi tepatnya di belokan jalan raya Blora-Rembang, yaitu di di Dukuh Polaman, Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora Jawa Tengah.
 
Gua Maria di Polaman, Sendangharjo, Blora. Foto: Katarina.

Selain dilengkapi dengan rute jalan salib, di san ajuga ada perhentian terakhir yaitu menggambarkan tentang penyaliban Yesus. Perhentian tersebut yaitu berada di atas bukit kecil, yang bisa dicapai kalau jemaat mendaki sedikit anak tangga setapak di balik bukit.

Pengertian Gua Maria
Gua Maria bisa dimaknai sebagai tempat ziarah khas umat Katolik. Secara umum, Gua Maria ini biasanya terdiri atas bangunan utama yang dibentuk seperti gua tetapi ada juga yang berada pada gua alam asli.

Dinamakan Gua Maria karena ditempatkannya patung Bunda Maria ibunda Yesus pada gua tersebut seperti yang ada di Kabupaten Blora. Tempat itu kemudian menjadi tempat ziarah umat Katolik untuk mendekatkan diri pada Allah Pencipta yang Maha Kuasa dengan berdoa melalui perantaraan Bunda Maria dan tentu saja Yesus Kristus.
 
Gua Mari di Blora. Foto: Katarina.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa Gua Maria, dan yang paling tua dan paling terkenal adalah Gua Maria Sendangsono di Jawa tengah yang usianya lebih dari seratus tahun. Sedangkan salah satu Gua Maria paling eksotis barangkali adalah gua Maria Tritis di Wonosari, selatan Jogjakarta, Jawa Tengah yang berada di gua alam sungguhan.

Tujuan utama pendirian Gua Muria adalah untuk ziarah, bukan sekadar rekreasi. Umat Katolik dihimbau untuk meluruskan niat jika ingin bepergian ke Gua Maria untuk ziarah, bukan untuk jalan-jalan atau untuk foto-foto saja.

Gua Maria di Polaman, Sendangharjo, Blora
Awalnya, Gua Maria di Polaman, Sendangharjo, Blora ini adalah lokasi Wireskat atau tempat untuk menampung orang penyandang penyakit kusta. Wireskat  didirikan pada tanggal 8 September 1972 oleh P. Ernesto Fervari CM yang pada waktu itu adalah Pastor Kepala Paroki St. Pius X Blora. Pada awal berdirinya hanya delapan orang penyandang cacat kusta yang ditemukan oleh Sr. Ludgera Gales PK, P. Sebastiano Fornasari CM atau P. Ernesto sendiri.
 
Salib di Gua Mari Blora. Foto: Katarina.

Para penyandang cacat kusta itu berasal dari beberapa kota di Jawa Timur yang sedang berobat di Rumah Sakit Kusta Kediri. Pendirian Wireskat ini merupakan perwujudan panggilan dan kepedulian mereka sebagai pengikut Kristus dan amanat St. Vincentius, pendiri Kongregasi Misi dan Puteri Kasih.

Mereka melihat betapa para penyandang cacat kusta itu tidak mendapat tempat dalam masyarakat, bahkan dalam keluarga mereka sendiri. Mereka tidak mempunyai keahlian untuk dapat bekerja terutama karena cacat yang mereka alami, karena kerusakan saraf akibat kuman kusta. Sehingga banyak di antara para penyandang cacat kusta itu berkeliaran dan mengemis di jalan-jalan agar dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
 
Batu Peresmian Gua Maria dan Wireskat.

Wireskat sendiri memiliki visi untuk menjadi menjadi wisma rehabilitasi yang memberdayakan mantan kusta agar mandiri, bermoral dan dengan percaya diri kembali hidup di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, Wireskat juga memiliki misi, pertama, menyediakan program pemberdayaan dan pembinaan ekonomi, mental dan spiritual. Kedua, membangun sistem manajemen yang efektif. Ketiga, sosialisasi, animasi dan penyadaran masyarakat sekitar kusta. Keempat, membangun jejaring dengan rumah sakit kusta, lembaga penyandang dana, pemerintah, gereja dan masyarakat.

Wireskat sendiri juga memiliki beberapa pelayanan. Meliputi tempat tinggal, sandang pandang, pelatihan kerja, pembinaan menta, sampai pada pengobatan dan sosialisasi pada masyarakat sekitar wisma dan sekitar daerah tinggal keluarga tujuan.
 


Tak hanya itu, Wireskat tersebut juga memberikan beberapa pelatihan. Seperti pertukangan kayu, budidaya tanaman hias,pembuatan aneka souvenir dan lilin, pembuatan benda-benda rohani seperti salib, rosario, pembuatan paving dan pot hias dan sebagainya.

Jika Anda berkunjung ke Gua Maria Blora, di sana juga terdapat aula, kapel dan tempat ziarah Gua Maria Sendang Harjo. Bagi yang mau berziarah, silahkan hubungi Rm Didik Setiawan CM dengan nomor Hp 081 331 607 608 atau di Gereja St. Pius X Jl. Pemuda 42, Blora.

Daftar Gua Maria di Jateng dan Jogjakarta

Selain Gua Maria di Kabupaten Blora, di Jawa Tengah dan Jogjakarta sendiri memiliki beberapa gua maria, di antaranya yaitu:
Gua Maria Mojosongo Solo
Gua Maria Marginingsih Klaten
Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran Jogjakarta
Gua Maria Pieta Gunung Sempuh
Gua Maria Lawangsih
Gua Maria Jatiningsih
Gua Maria Sriningsih
Gua Maria Kerep
Gua Maria Sendang Pawitra Sinar Surya
Gua Maria Getasan
Gua Maria Kereb Ambarawa
Gua Maria Rossa Mystica
Gua Maria Marganingsih Bayat

Gua Maria di Dukuh Polaman, Desa Sendangharjo, Kecamatan Kota Blora ini merupakan salah satu wisata religi di Kabupaten Blora. Sangat bermanfaat dan menambah referensi religius bagi semua masyarakat.


Baca juga: 8 Wisata Religi Blora yang Ramai Dikunjungi.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Gua Maria Wisata Religi yang Terpendam di Polaman Sendangharjo Blora Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora