Blora, Harianblora.com - Hitungan Jawa dahulu banyak digunakan dalam berbagai hal. Seperti membangun rumah, mencari tanggal untuk hajatan, menentukan kecocokan pasangan sebelum menikah, dan sebagainya. Namun saat ini Hitungan Jawa di Kabupaten Blora Telah Banyak Dilupakan Karena Dianggap Kuno khususnya di daerah perkotaan.
 |
| Mbah Samijan |
"Hitungan Jawa sekarang banyak tidak digunakan. Hitungan Jawa sudah banyak dibilang kuno" papar Samijan, warga Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora yang juga menguasai hitungan Jawa kepada Harianblora.com.
Dahulu sebelum punya hajat seperti pernikahan atau sunatan, warga mengunjungi orang pintar atau sesepuh di daerah itu untuk meminta saran mengenai tanggal yang tepat untuk menggelar hajatan. Namun sekarang telah jarang dilakukan masyarakat. Kemajuan zaman ditambah semakin minimnya tokoh yang memahami hitungan Jawa dianggap sebagai penyebabnya.
"Dahulu banyak yang ke saya untuk bertanya tanggal. Tetapi sekarang jarang sekali. Banyak yang mengiraukan hitungan Jawa karena zaman telah maju. Orang yang mengerti hitungan Jawa juga sedikit. Bahkan anak saya juga tidak mengerti" ungkap mantan Kepala Desa Nglebak ini.
Saat ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih waktu yang senggang untuk menggelar hajatan. Dalam pernikahan juga tidak lagi memikirkan weton untuk menentukan kecocokan calon pengantin. Asalkan saling suka, maka pasangan itu dinikahkan.
"Kalau saya pribadi, menggelar hajatan ya di waktu yang sekiranya keluarga saya dapat berkumpul. Dalam pernikahan menurut saya yang terpenting bukan weton calon pengantin" kata Ngatimin, salah seorang warga Blora. (Red-HB31/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment