Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Tuesday 27 January 2015

Mengapa Wanita Mudah Marah Saat Menstruasi?

Blora, Harianblora.com - Mengapa wanita mudah marah saat menstruasi? Pertanyaan ini sering muncul dari kalangan kaum ada. Sebab, mereta tidak tahu kondisi perempuan saat menjelang haid atau pun saat haid.

Bagi perempuan, haid, datang bulan atau menstruasi adalah hukum alam. Namun mengapa saat itu perempuan sangat sensitif dan mudah marah-marah?

Menstruasi atau sering disebut PMS menjadikan hormon perempuan berubah. Saat itu, kondisi psikis perempuan juga berubah, akibatnya mereka sangat sensitif dan mudah meluapkan emosinya karena menahan sakitnya mens.

Diah Etik Restanti, peneliti kesehatan yang juga pernah belajar di Akbid Bakti Husada Kabupaten Pati, mengatakan hampir semua perempuan saat haid mudah marah. "Kondisi marah atau ingin marah itu bisa sebelum haid, saat haid dan sesudahnya sampai darahnya bersih," ujarnya kepada Harianblora.com, Selasa (27/1/2015). Menurut perempuan ini, sangat wajar jika perempuan mudah emosi dan bertindak di luar kewajaran jika ia diganggu saat haid.

Menurut Etik, saat pramenstruasi atau PMS, kondisi perut saat itu mengalami gangguan atau kram. "Tidak semua perempuan saat haid perutnya kram, namun sebagian besar mengalami kram saat mens," paparnya. Dikarenakan perutnya kram, maka akan sangat sakit dan juga menimbulkan rasa kantuk. 

"Saat menahan kram, karena darah yang mengalir di dalam alat kelamin yang keluar sangat sakit, ya otomatis perempuan mudah marah, karena menanggung sakit itu tadi," tukasnya. Jadi, ujarnya, bagi laki-laki atau suami, harus sabar dan mengerti kondisi psikis perempuan saat mens.

"Bahkan, banyak perempuan mengaku perutnya seperti diremas-remas saat haid, jadi sangat wajar jika mereka kadang emosinya naik tinggi saat mens," bebernya.


Cara mengatasi hal itu, ujarnya, perempuan rajin mengonsumsi susu dan ikan atau makanan yang mengandung kalsium. "Sangat bagus juga mengonsumsi buncis, kacang panjang dan sebagainya," terang dia.

Senada dengan hal itu, Anik Sukaifah, peneliti Biologi yang pernah belajar di Program S1 Pendidikan Biologi FITK UIN Walisongo Semarang mengatakan sebenarnya tidak semua perempuan mudah marah saat haid.


"Mens dan marah sebenarnya sudah wajar. Sebab, laki-laki kan tidak pernah mens, jadi harus tahu hal itu. Kaum adam tidak pernah merasakan betapa sakitnya perut dan alat kelamin perempuan saat mens," tuturnya kepada Harianblora.com.

Saat mens, katanya, alangkah baiknya perempuan tak perlu banyak bergerak. "Kalau banyak gerak, otomatis perut akan semakin sakit. Bisa juga, darah mens bisa keluar meskipun sudah memakai pembalut," tukas dia. Anik yang saat ini menjadi guru Biologi di SMK swasta tersebut juga mengakui, menstruasi adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri. "Kalau perempuan tak bisa mens, justru berbahaya. Kalau mens, itu tandanya normal. Sebab, kalau bisa mens, ia bisa memiliki anak, kalau tak bisa mens ya sangat sulit bahkan tak bisa mengandung," jelasnya.


Semua kaum adam, kata Anik, harus menghormati perempuan dan memperlakukannya dengan baik saat perempuan mens. "Mens itu anugerah dan hukum alam, jadi meskipun perempuan sensitif, maka laki-laki harus mampu menyesuaikan. Begitu pula dengan perempuan, saat mens juga tidak boleh terlalu lebay," tandasnya.

Oleh karena itu, katanya, agar tidak terlalu sakit, perempuan harus mengatur pola makan. "Olahraga yang teratur juga mengurangi rasa sakit saat mens. Juga lari kecil, yoga dan senam sangat berdampak bagus untuk mengurangi rasa nyeri saat mens," pungkasnya. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: Kompas).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Mengapa Wanita Mudah Marah Saat Menstruasi? Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora