Blora, Harianblora.com - Jadwal Ujian Nasional di Kabupaten Blora telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud). Tak hanya Blora, namun juga semua wilayah di Indonesia, bahwa Kemendikbud telah menetapkan tanggal penyelenggaraan Ujian Nasional (UN)
2015.
Pada tahun ini, pelaksanaan UN seperti tahun-tahun sebelumnya, UN untuk jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak
dilakukan serentak.
Menurut Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, seperti yang dilansir oleh Kompas.com, Jumat (23/1/2015), UN akan dilaksanakan sekitar pertengahan bulan April hingga Mei 2015. UN untuk jejang SMA akan dilakukan lebih dulu, menyusul kemudian UN untuk SMP.
Berikut Jadwal UN:
1. UN SMA akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015.
2. UN SMP akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2015.
3. Jenjang Sekolah Dasar (SD), pelaksanaan UN akan diserahkan ke Dinas Pendidikan tingkat kota masing-masing.
Anies Baswedan mengatakan, UN pada tahun ini juga tidak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa. Sebaliknya UN digunakan sebagai alat pengembangan potensi siswa sehingga menjadi bagian dari proses pembelajaran. Menurutnya, kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan sekolah.
Menurut data dari Kemendikbud, peserta UN untuk tahun ini mencapai 7,3 juta siswa. Anggaran untuk masing-masing mencapai Rp 80.000 per siswa. Sehingga untuk total anggarannya mencapai Rp 560 miliar. (Red-HB37/Foto: Beritaindo.com).
Menurut Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, seperti yang dilansir oleh Kompas.com, Jumat (23/1/2015), UN akan dilaksanakan sekitar pertengahan bulan April hingga Mei 2015. UN untuk jejang SMA akan dilakukan lebih dulu, menyusul kemudian UN untuk SMP.
Berikut Jadwal UN:
1. UN SMA akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015.
2. UN SMP akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2015.
3. Jenjang Sekolah Dasar (SD), pelaksanaan UN akan diserahkan ke Dinas Pendidikan tingkat kota masing-masing.
Anies Baswedan mengatakan, UN pada tahun ini juga tidak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa. Sebaliknya UN digunakan sebagai alat pengembangan potensi siswa sehingga menjadi bagian dari proses pembelajaran. Menurutnya, kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan sekolah.
Menurut data dari Kemendikbud, peserta UN untuk tahun ini mencapai 7,3 juta siswa. Anggaran untuk masing-masing mencapai Rp 80.000 per siswa. Sehingga untuk total anggarannya mencapai Rp 560 miliar. (Red-HB37/Foto: Beritaindo.com).
0 comments:
Post a Comment