Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Monday 12 January 2015

Warto alias Bagong, Pelawak Ketoprak asal Kunduran Blora



Blora, Harianblora.com – Kerja sebagai apa pun, tentu membawa risiko, dampak positif dan negatif. Namun bagaimana jika itu pelawak di ketoprak? Tentu membawa nama baik dan turut serta mengampanyekan wilayah tersebut dalam konteks seni dan budaya. Salah satunya adalah Warto alias Bagong, pelawak ketoprak asal Kunduran Blora.

Warto merupakan warga asli Blora. Ia berasal dari Desa Sambiroto, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Ia merupakan salah satu ikon pelawak asal Blora yang tutur mengampanyekan seni dan budaya Jawa. Tak sendirian, Warto atau akrab disapa Bagong ini juga menjalani profesi ini dengan istri tercintanya.

Profesi pelawak, awalnya hanya sekadar hobi bagi Warto. Namun ketika ia sudah menikah dan berkeluarga, melawak di ketoprak sudah menjadi profesi baginya. Warto merupakan salah satu pelawak dengan nama lain “Bagong” yang ikut di dalam  grup Ketoprak Siswa Budaya Kabupaten Pati.

Berawal dari Hobi
Profesi pelawak yang digeluti Warto, awalnya hanya berawal dari hobi sejak ia kecil. Saat ia kecil, di daerahnya sering ada tanggapan ketoprak saat acara mantenan, khitanan dan sebagainya. Saat itu pula, ia suka menonton adegan pelawak atau sering disebut “dagelan”.

Saat adegan dagelan, ia tak akan meninggalkannya, bahkan pria kelahiran Blora ini sangat hafal jargon atau joke-joke dari pelawak yang membuat penonton ketoprak tertawa riang.

Warto mengaku belajar dari lawakan-lawakan yang ia tonton sejak kecil. Berawal dari rasa grogi, namun karena sudah terbiasa manggung di berbagai kesempatan, kini ia sudah terbiasa. Bahkan, Warto ingat pertama kali melawak pada tahun 2007. Saat itu, usia Bagong baru 14 tahun yang baru saja lulus SMP.

Namun saat itu, lawakannya cukup lucu dan memang menghibur masyarakat yang menontonnya. Dari situ lah, banyak job dan tawaran berdatangan padanya, baik dari orkes campur sari maupun grup-grup ketoprak mulai meliriknya dan menggandengnya.

Akibat sering manggung ke sana dan ke sini, Bagong terpaksa berhenti sekolah. Ia mengaku dikenal banyak orang dan pegang uang terus. Sejak 2007 sampai berumah tangga pun, melawak tetap dijalankan sampai sekarang. Apalagi, sang istri memiliki pekerjaan yang sama dengannya. Istrinya menjalankan profesi sebagai peran dayang-dayang istana. Selain menemani putri sang raja, tugasnya juga menghibur penonton dengan lagu dan tembang campur sari.

Ia bersyukur atas nikmat tersebut, karena selain bisa bekerja sebagai pelawak dan menghibur orang, ia juga bisa bersama sang istri. Ia berharap pekerjaanya tersebut berkah bagi keluarganya.

Rezeki yang didapat dari manggung bersama sang istri, diakui Warto sudah cukup untuk hidup ala kadanya. Maka tak heran jika job maggung, ia jalani dengan istrinya dengan hati gembira.

Motivasi dan tujuannya adalah agar kesenangan hati biar hidup sederhana namun kaya hati. Hal itu semakin nikmat jika para penonton yang melihatnya terhibur gembira.

Warto mengaku, hampir berkeliling Jawa. Ia sudah pernah pentas bersama kurang lebih 20 grup ketoprak. Ia juga pernah menjadi MC di beberapa grup orkes campur campur sari. Semua itu dilakukan demi menghibur masyarakat. Bagi yang mau berkomunikasi dengan Warto, Anda bisa menghubunginya di nomor ponsel 085 228 535 087 – 0295 472063. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: DM/Muin). Baca juga: Kisah Inspiratif dari Blora.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

1 comments:

Item Reviewed: Warto alias Bagong, Pelawak Ketoprak asal Kunduran Blora Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora