Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Monday 12 January 2015

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora Capai 16,5 Persen



Blora, Harianblora.com – Konsultan kesehatan ibu dan anak Jawa Tengah, menilai jumlah kematian bayi di Blora memprihatinkan. Pasalnya, Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Blora capai 16,5 persen. Selain itu juga ASI eklusif di Kabupaten Blora sangat minim. Hal itu diungkapkan Siti Mualida yang sehari-hari bekerja sebagai bidan kpada Harianblora.com.

Menurut data yang ia dapatkan sampai Januari 2015, bayi usia 6-23 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif di Blora masih sangat minim, yaitu sebesar 43,20 persen, anak kekurangan gizi 4.5 persen dan angka kematian bayi (AKB) sebesar 16.5 persen. Data tersebut, diperolehnya dari Kepala BPS Blora Fenny Susanto Blora tak lama ini.

Maulida menilai, rata-rata ibu hamil saat ini tidak berhati-hati dengan kandungannya. “Usia kapan saja, mau 3 minggu sampai berminggu-minggu pun, ibu hamil wajib berhati-hati,” ujarnya, Senin (12/1/2015). Menurut perempuan tersebut, saat ini kematian bayi juga dipengaruhi karena kondisi kandungan ibu lemah.

Usia yang baik untuk menikah, katanya, ya untuk perempuan serendah-rendahnya 18 tahun bukan 16 tahun. “Untuk laki-laki minimal 20 tahun atau 23 tahun,” paparnya.

Hal itu menurutnya, sangat mempengaruhi kondisi fisik, psikis dan mental ibu hamil. “Usia semakin tua, semakin mapan pula kedewasaan ibu hamil,” jelasnya.

Kedewasaan, kemapanan mental, menurut Maulida sangat membutuhkan proses. “Dewasa usia dan cara berpikir serta psikis itu butuh proses, tidak instan. Maka kalau belum siap menikah, jangan dipaksakan. Kalau tidak kuat pada tekanan masalah saat hamil, hal itu juga rentan mengakibatkan AKB tinggi,” jelasnya.

Ia mengatakan, agar AKB rendah, para ibu-ibu hamil di Blora harus siap lahir batin. Selain itu, usahakan kondisi jiwa, psikis, mental dan kesehatan harus normal. “Kan saat ini sudah ada bidan per desa, jadi kalau mau konsultasi kan bisa ke bidan atau dokter kandungan terdekat,” paparnya.

Sayangi bayi Anda, katanya, baik di dalam maupun di luar perut. "Semua itu bergantung pada ibunya," jelasnya.

Pokoknya, ujarnya, dalam dunia medis itu harus rajin berobat dan konsultasi. “Ibu hamil itu membawa nyawa anak, kalau tak hati-hati, sangat berbahaya. USG juga perlu dilakukan baik di awal maupun di akhir sebelum HPL,” pungkasnya. (Red-HB30/Foto: Harianblora.com/Zaki). Baca juga: Berita Kesehatan di Blora Terbaru.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora Capai 16,5 Persen Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora